Madinah Iman Wisata Pusat

Madinah Iman Wisata Pusat

Sebagai salah satu biro perjalanan haji dan umroh yang sudah terdaftar secara resmi, Madinah Iman Wisata Pusat tentu bisa menjadi pilihan terbaik untuk menemani perjalanan calon jamaah ke tanah suci pada bulan-bulan tertentu.

Dari segi pelaksanaannya, ibadah haji memang memiliki batasan waktu pelaksanaannya sehingga butuh perencanaan matang untuk menunaikannya. Sementara ibadah umroh lebih fleksibel karena bisa ditunaikan sepanjang tahun berjalan.

Dari waktu satu tahun tersebut, tentu ada waktu terbaik untuk menjalankan ibadah umroh. Hal ini bisa dilihat dari ramai tidaknya jamaah yang datang, suasana di tanah suci, kondisi cuaca, dan sebagainya.

Berikut Ini Waktu Pelaksanaan Haji

madinah iman wisata pusat
madinah iman wisata pusat

Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan bagi mereka yang mampu secara finansial maupun kesehatan. Adapun waktu pelaksanaannya hanya dalam kurun tiga bulan saja, yaitu pada bulan Syawal, Dzulqa’dah, dan juga Dzulhijah.

Meskipun memiliki kurun waktu 3 bulan, tetapi ada satu rukun haji yang hanya bisa dilakukan pada bulan Dzuhijah saja, yaitu menjalankan wukuf di Arafah. Rukun tersebut adalah yang utama dan dilaksanakan pada tanggal 9 bulan Dzulhijah.

Artinya, ibadah haji tidak akan selesai sebelum semua rukunnya dijalankan secara berurutan. Untuk mengetahui kapan saja waktu pelaksanaan ibadah haji berlangsung, silakan simak urutan dan waktu pelaksanaannya di bawah ini:

  1. Mengenakan pakaian ihram. Rukun ini bisa dilakukan mulai dari awal bulan Syawal sampai terbitnya fajar pada tanggal 10 Dzulhijah.
  2. Melaksanakan Wukuf, yaitu berdoa di padang arafah dengan menghadap kiblat. Pelaksanaannya adalah dari tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijah sampai terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijah.
  3. Melaksanakan Tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah selama 7 kali. Rukun ini dilakukan sejak tengah malam di tanggal 10 Dzuhijah sampai batas waktu yang tidak ditentukan, tetapi dianjurkan untuk menyelesaikannya di tanggal 11-13 Dzulhijah.
  4. Melaksanakan Sa’i, yaitu berjalan kaki dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah selama 7 kali. Rukun ini ditunaikan setelah rangkaian ibadah Tawaf sudah diselesaikan. Adapun batas waktunya tidak ditentukan, tetapi dianjurkan untuk segera menyelesaikannya.
  5. Melakukan Tahallul, yaitu mencukur sebagian atau keseluruhan rambut. Pelaksanaannya adalah setelah rangkaian ibadah Sa’i diselesaikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Semua rukun yang sudah disebutkan di atas harus dikerjakan secara tertib atau berurutan sehingga jika salah satunya tidak dikerjakan sesuai ketentuan, maka ibadah hajinya dianggap tidak sah.

Meskipun di dalam Surah Al-Baqarah disebutkan jika ibadah haji dilaksanakan dalam 3 bulan (Syawal, Dzulka’dah, dan Dzulhijah), tetapi tetap saja ada rukun-rukun yang hanya bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja.

Ini Waktu Pelaksanaan Ibadah Umroh

Bagi sahabat Madinah Iman Wisata yang ingin menjalankan ibadah umroh, pelaksanaannya bisa lebih fleksibel karena tidak ada batasan bulan. Ibadah ini bisa dikerjakan sepanjang tahun sehingga memiliki kurun waktu lebih lama.

Dengan begitu, ibadah bisa dikerjakan sesuai dengan jadwal kesibukan seseorang seperti saat libur panjang, bulan Ramadhan, atau di akhir tahun. Terlebih waktu yang dibutuhkan rata-rata hanya 10-12 hari saja.

Dalam praktiknya, ada bulan-bulan atau momen-momen tertentu yang disukai jamaah untuk menjalankan ibadah umroh. Hal yang biasanya menjadi pertimbangan adalah jumlah jamaah di Baitullah, kondisi cuaca, dan sebagainya.

Oleh karena itu, sahabat Madinah Iman Wisata harus menentukan kapan waktu terbaik untuk menjalankan ibadah satu ini.

Waktu Terbaik untuk Melaksanakan Umroh

Meski bisa dikerjakan kapan saja dalam satu tahan, tetapi ada beberapa waktu terbaik untuk melaksanakan ibadah umroh. Penentuan waktu-waktu tersebut berdasarkan berbagai faktor, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Di Awal dan Akhir Tahun Masehi

Dari banyaknya jamaah Travel Umroh Madinah Iman Wisata, bulan-bulan awal atau akhir tahun masehi menjadi salah satu waktu terbaik untuk menjalankan haji kecil ini. Pasalnya, momen awal dan akhir tahun bisa menjadi refleski pada diri kita.

Awal tahun bisa dijadikan sebagai ajang untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga hari-hari ke depannya bisa lebih baik dalam menjalani hidup. Begitu juga saat menjelang pergantian tahun yang bisa dijadikan waktu untuk instrospeksi.

  1. Pada saat Bulan Ramadhan

Selanjutnya, sahabat juga bisa menjalankan umroh pada saat memasuki bulan Ramadhan dan turut merasakan ibadah puasa di tanah suci. Kebaikan bulan Ramadhan tentu akan membuat pahala umroh semakin berlipat ganda.

Keutamaan menunaikan umroh di bulan Ramadhan adalah mendapatkan pahala setara dengan ibadah haji. Karena begitu istimewanya bulan ini, tidak heran jika jamaah yang datang begitu banyak dari berbagai negara.

  1. Periode Maret Hingga Mei

Jika sahabat Madinah Iman Wisata ingin menjalankan umroh pada kondisi cuaca di tanah suci yang sedang bersahabat, maka sahabat bisa datang pada periode bulan Maret hingga Mei. Periode tersebut cuaca di Arab sedang bersahabat.

Pasalnya, kondisi cuaca di sana tidak terlalu panas dan tidak juga terlalu dingin sehingga sangat nyaman untuk menjalankan ibadah. Seperti kita tahu, cuaca di Arab jika sedang panas akan membuat tubuh cepat lelah.

  1. Menjelang dan Setelah Pelaksanaan Haji

Waktu terbaik selanjutnya untuk menunaikan ibadah umroh adalah ketika menjelang dan sesaat setelah musim haji. Seperti kita tahu, musim haji berlangsung antara bulan Syawal, Dzulqa’dah, dan Dzulhijah.

Saat menjelang haji, suasana di baitullah tergolong sepi sehingga sahabat tidak perlu MIW tidak perlu berdesak-desakan dengan jamaah lain, terutama saat sedang menjalani tawaf atau mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali.

  1. Momen Liburan Panjang

Dalam satu tahun kalender, tentu ada momen libur panjang yang dimiliki oleh sebagian besar warga Indonesia seperti saat cuti bersama atau saat libur sekolah. Momen tersebut sering dimanfaatkan untuk beribadah umroh selama dua pekan.

Jika sahabat ingin melaksanakan ibadah di momen tersebut, pastikan untuk melakukan pemesanan ke pihak Travel Umroh Madinah Iman Wisata sejak jauh-jauh hari agar mendapatkan tiket keberangkatan di waktu yang dikehendaki.

Beberapa Persiapan Sebelum Ibadah Umroh

Sebelum berangkat ke tanah suci, setidaknya ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh calon jamaah. Beberapa persiapan umroh tersebut meliputi:

  1. Menyiapkan dokumen pendukung seperti KTP, KK, Buku Nikah, Akta Lahir, serta surat rekomendasi dari Kemenag dan Agen Travel.
  2. Membawa berbagai barang pribadi seperti pakaian, obat-obatan, dan sebagainya.
  3. Mengikuti manasik agar memahami tata cara beribadah saat di tanah suci.
  4. Mempersiapkan kesehatan fisik demi kelancaran di Baitullah.
  5. Memahami aturan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat berada di Saudi Arabia.
  6. Memilih agen travel perjalanan umroh terbaik untuk melakukan keberangkatan serta kepulangan sahabat usai ibadah.

Demi kelancaran ibadah umroh di tanah suci, kami sangat merekomendasikan sahabat untuk menggunakan Travel Umroh Madinah Iman Wisata sebagai pendamping perjalanannya. Selain memang merupakan agen resmi, layanan di MIW adalah salah satu yang terbaik.

Beberapa di antaranya adalah lokasi penginapan yang dekat dengan masjid, bisa melakukan cicilan pembayaran, dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang Madinah Iman Wisata Pusat, silakan kunjungi situs madinahiman.co.id.